Minggu, 21 Maret 2010

World Day TB, 24 March 2010


Badan Kesehatan Dunia (WHO) melansir, pada tahun 2009 lebih dari 2 Milyar orang atau sama dengan sepertiga warga dunia, terinfeksi basil TBC.  Jika tidak mendapat pengobatan, setiap orang dengan TBC aktif dapat menularkan kepada rata-rata 10 sampai 15 orang.
TBC adalah penyakit menular yang biasa menyerang paru-paru. Di Indonesia diantara 1000 penduduk, rata-rata terdapat 6 orang penderita TBC menular. TBC dapat dicegah melalui imunisasi BCG pada waktu bayi dan anak-anak.  Jika seseorang menderita TBC, lebih cepat ia mendapat pengobatan, lebih besar kemungkinan untuk dapat segera sembuh.
TBC disebabkan oleh baksil mycobacterium tuberculosis (TBC). Jika dalam suatu keluarga terdapat salah seorang anggota keluarga yang menderita penyakit ini, kemungkinan anggota keluarga yang lainpun akan tertular. Hal ini karena kuman TBC dapat menular melalui udara. Begitupun jika anda bertempat tinggal di lingkungan yang sama atau berada di ruangan yang sama dengan orang yang mengidap TBC, berarti anda mempunyai resiko tinggi tertular penyakit tersebut.
Jika ada gejala-gejala TBC, periksakan diri anda ke Puskesmas, rumah sakit atau sarana pelayanan kesehatan terdekat. TBC dapat dibuktikan dengan tiga cara yakni; Pemeriksaan Mantoux (Skin test), pemeriksaan X Ray, dan pemriksaan dahak.
Gejala penyakit TBC yang khas diantaranya adalah Batuk berdahak lebih dari empat minggu, sesak waktu bernapas, dada terasa nyeri, berkeringat pada malam hari, demam selama lebih dari 2 minggu, berat badan turun dan batuk berdarah.
Pencegahan utama penyakit utama; tutup mulut anda waktu batuk atau bersin, jangan meludah disembarang tempat, tidur terpisah dengan anggota keluarga yang lain, mengkonsumsi makanan sehat yang seimbang, jangan merokok, cukup istirahat, berolahraga secara teratur. Dan jika anda penderita lakukan minum obat secara teratur.

Pada Hari TB Sedunia kali ini diperingati dengan serangkaian kegiatan advokasi, komunikasi dan mobilisasi sosial dengan melibatkan seluruh pihak untuk mendukung komitmen penanggulangan TB. Rangkaian kegiatan peringatan Hari TB Sedunia 2010 ini akan didukung oleh organisasi sosial, lembaga swadaya masyarakat yang selama ini menjadi mitra pemerintah dalam penanggulangan TB di masyarakat seperti PPTI (Perhimpunan Penanggulangan Tuberkulosis Indonesia), PP Aisyiyah, KNCV, Nahdatul Ulama dan organisasi lainnya.
Acara puncak Hari TB Sedunia 24 Maret 2010 ditandai dengan seminar nasional yang mengambil tema sesuai tema Hari TB sedunia tahun ini, yaitu “Tingkatkan Inovasi, Percepat Aksi Melawan TB”. 
Seminar rencananya akan dibuka oleh Menkokesra. Topik yang dibahas antara lain Upaya Terobosan Menuju Akses Pelayanan TB yang Universal, Layanan Strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) berkualitas pada semua tingkatan layanan, tantangan penanggulangan TB di masa depan dan upaya penggerakan partisipasi masyarakat dalam pengendalian TB. 
Dalam acara ini juga ditandatangani kerjasama dengan PT. Jamsostek untuk memasukkan TB sebagai salah satu penyakit yang akan ditanggung dalam skema asuransi Jamsostek.
Sehari sebelumnya, 23 Maret 2010, dilaksanakan peluncuran Pelayanan TB-MDR di Indonesia. Pelayanan bagi pasien TB-MDR telah dimulai sejak Agustus 2009 di dua Rumah Sakit, yaitu RS Persahabatan, Jakarta Timur dan RS Dr. Soetomo, Surabaya. Ekspansi pelayanan direncanakan akan dilakukan pada tahun ini ke wilayah lainnya.
Selain seminar, rangkaian kegiatan peringatan ini sendiri akan dimeriahkan dengan Gerak Jalan Sehat yang diselenggrakan oleh Pengurus Pusat Aisyiyah yang akan mengambil tempat di Parkir Timur Senayan pada tanggal 28 Maret 2010. 
Sub Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah “Selamatkan Keluarga dari Tuberkulsosis”. Direncanakan kegiatan ini akan dihardiri oleh Menkes, Menpora, Meneg PP dan Ketua BKKBN. Selain itu serangkaian kampanye media baik menggunakan media massa maupun media publikasi lainnya juga akan mengiringi peringatan Hari TB tahun ini.
Sumber: http://www.depkes.go.id/index.php/component/content/article/43-newsslider/852-untuk-tanggulangi-tb-perlu-kemitraan.html

1 komentar: