Senin, 22 Maret 2010

Gerdunas, Kolaborasi dan Kemitraan Dalam Penanggulangan TBC

Gerakan Terpadu Nasional (Gerdunas) TBC dibentuk pada tanggal 24 Maret 1999 dengan tujuan memperkuat kemitraan antara berbagai sektor dengan NTP (National Tuberkulosis Program). Pembentukan Gerdunas didasarkan pada visi bahwa TBC tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia maka Penanggulangan Tuberkulosis bukan lagi merupakan masalah dan tanggung jawab sektor publik saja.

Dengan adanya Gerdunas diharapkan terjalin kerjasama antara semua sektor, yaitu pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), organisasi profesi (Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Ahli Paru Indonesia, dan lain-lain), serta sektor-sektor lain yang terkait.

Pembentukan Gerakan Terpadu Nasional (Gerdunas) TBC merupakan salah satu bukti kuatnya komitmen politis untuk memperluas pelaksanaan strategi DOTS dengan keikutsertaan berbagai sektor terkait dalam penanggulangan TBC.

Untuk menggalang organisasi profesi, LSM dan organisasi lainnya maka Gerakan Terpadu Nasional (Gerdunas TBC) membentuk suatu forum kemitraan penanggulangan TBC yang disebut TB partnership Forum Indonesia pada tahun 2001.

Forum ini menghimpun berbagai mitra dalam penanggulangan TBC baik LSM lokal, LSM internasional, Lembaga donor dalam maupun luar negeri, mantan serta pemerhati masalah TBC.

Beberapa Lembaga swadaya masyarakat yang terlibat dalam Forum ini memiliki peranan yang besar di masyarakat seperti PKK, Muhammadyah, Perdhaki, Pelkesi, IDI, PDPI, IDAI, WVI, serta lembaga swadaya lainnya.

Sampai saat ini forum ini terus bertambah keanggotaannya, dimana di tingkat nasional terdapat 46 anggota. Forum ini bertemu setiap 3 bulan dalam suatu kegiatan yang disebut TB Partnership Forum Meeting.

Saat ini profil daripada masing-masing anggota dapat diakses melalui TB Partnership directory. Forum ini diharapak akan dapat terus bertambah jumlah anggotanya dan terbuka bagi siapapun yang ingin berkontribusi dalam program penanggulangan Nasional Tuberkulosis.

Kemitraan pada tingkat pelayanan melalui kerjasama yang dilaksanakan oleh Puskesmas di beberapa kabupaten/kota dengan melakukankegiatan dengan beberapa mitra seperti PKK, World Vision Indonesia, HOPE, Muhammadiyah dan lain-lain.

Kelompok komunitas lokal seperti Ninik mamah dan Posyandu juga aktif terlibat dalam penanggulangan TBC di beberapa kabupaten/kota. Pembentukan jaringan yang antar petugas kesehatan dengan masyarakat dalam upaya mobilisasi dan sosialisasi Penanggulangan TBC dan strategi DOTS.

Kerjasama berupa rujukan antara rumah sakit, dokter praktek swasta dan Puskesmas dalam upaya peningkatan kualitas pengobatan serta mencegah timbulnya bahaya baru yaitu resistensi OAT.

Ikatan Dokter Indonesia, akademisi, serta organisasi profesi lainnya (POGI, PDPI, IDAI, PAPDI, PAMKI, dll) serta LSM bekerja sama dalam pendidikan TBC bagi para petugas pelayanan kesehatan.

Kurikulum TBC telah diluncurkan untuk mahasiswa kedokteran, dan saat ini sedang dilakukan ujicoba pengembangan kurikulum di institusi pendidikan keperawatan dan kesehatan masyarakat.

Sumber; http://www.tbindonesia.or.id/tbnew/fungsi/article/57/00020023/3

Minggu, 21 Maret 2010

Peringatan 128 Tahun Ancaman TBC Bagi Umat Manusia


Pada malam tanggal 24 Maret 1882, Robert Koch, seorang ilmuwan Jerman mempresentasikan temuannya berupa mycobacterium tuberculosis, bakteri penyebab tuberkulosis. Malam pada tanggal yang kelak ditetapkan sebagai  hari Tuberkulosis (TB) sedunia itu, Robert Koch mengingatkan pendengarnya akan ancaman mengerikan dari tuberkulosis.

128 tahun kemudian, TB masih menjadi masalah kesehatan di banyak negara di dunia. Indonesia sendiri menempati peringkat ke-3 setelah India dan China dari 22 negara di dunia dengan jumlah penderita TB terbanyak. Tantangan TB terhadap dunia semakin berat dengan meningkatnya kasus infeksi HIV/AIDS dan munculnya TB MDR (Multi Drug Ressistance), TB yang telah mengalami kekebalan terhadap obat.

Di Banten data penyakit TBC menunjukan jumlah yang sangat tinggi. Berdasarkan profil TBC di Banten  jumlah suspect TBC pada 2007 mencapai angka 673.500 orang. Sedangkan di Kabupaten Pandeglang hingga saat ini sekurangnya 12.000 warga yang diduga menderita TBC, dengan 1.200 diantaranya adalah penderita TBC positif yang jika tidak diobati bisa menularkan kepada orang/anggota keluarga yang lainnya.

Untuk pencegahan dini, menjadi penting suatu pengetahuan penyakit TBC dimiliki oleh setiap orang.  Agar dalam penanggulangannya melibatkan peranserta masyarakat dan kemitraan berbagai pihak sesuai dengan Tema Hari TBC Internasional 2010 “Tingkatkan Inovasi, Percepat Aksi Melawan TB”.

Selain itu betapa penting peran setiap anggota keluarga dan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan TBC. “I’am Stopping TBC”, adalah tema kampanye ayo berantas penyakit Tuberkulosis tahun 2009 kemarin. Tema kampaye itu diambil untuk mengingatkan kepada semua pihak bahwa setiap orang memiliki peran penting dalam upaya memberantas tuntas penyakit TBC.

Berikut ini adalah pengetahuan dasar tentang TBC yang layak diketahui yang dilansir oleh situs Gerdunas TB (Gerakan Terpadu Penanggulangan TBC di Indonesia).  Tulisan ini didedikasikan untuk memperingati 128 Tahun Ancaman TBC Bagi Umat Manusia di seluruh dunia.

 Apakah TB itu ?
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Biasanya menyerang paru namun dapat menyerang bagian tubuh lainnya seperti otak, tulang, kelenjar dll.

What is Tuberculosis?
Tuberculosis (TB) is a disease caused by a bacterium, Mycobacterium Tuberculosis. It usually affects the lungs but can develop in any part of the body.

Apakah Gejala TB?
Gejala utama TB adalah batuk berdahak lebih dari dua minggu
Gejala lainnya:
Berat badan menurun
Demam dan berkeringat dingin tanpa melakukan aktivitas
Selera makan menurun
Batuk berdarah

What are the symptoms of Tuberculosis?
Main symptom is coughing more than two weeks
Other symptoms of TB are:
Loss of weight for no obvious reason
Fever and heavy night sweats
Not wanting to eat
in the later stages coughing up blood

Bagaimanakah diagnosa TB?
Diagnosa TB melalui pemeriksaan mikroskopis dan pasien terbukti dan dinyatakan TB jika dalam dahaknya ditemukan bakteri TB. Pasien akan diminta mengumpulkan 3 dahak untuk diperiksa, yaitu Sewaktu datang pertama kali ke unit pelayanan kesehatan, Pagi hari pada waktu bangun keesokan harinya dan Sewaktu mengantarkan dahak pagi ke unit pelayanan kesehatan

How is TB diagnosed?
TB diagnosed through microscopic and only if the tuberculosis bacterium is found in the sputum of a patient is tuberculosis disease proved. Patient will be collected for 3 specimen of sputum to be checked; Time when the patient come to the health centre, Morning after wake up the next day and Time when the patient drop the sputum to the helath center.

Mengapa 3 sediaan dahak yang harus diperiksa?
Untuk memastikan adanya bakteri TB dalam tubuh dan apakah kuman yang ada di dalam tubuhnya menular atau tidak. Jika positif berarti TB yang dideritanya menular, jika negatif berarti TB yang dideritanya tidak menular.

Why is needed 3 sputum specimens?
To make sure that TB bacterium proved inside your body and if the bacterium infectious or not. It is infectious if the result is positive.

Apakah TB bisa disembuhkan?
Ya, hampir semua kasus TB bisa disembuhkan, tapi jika pasien menyelesaikan pengobatan sesuai dengan petunjuk dokter atau petugas kesehatan.

Can TB be cured?
Yes, in almost every case, but only if the full course of treatment is taken as prescribed.

Bagaimana TB menular ?
Tuberkulosis adalah penyakit yang menular melalui udara. TB ditularkan orang yang dalam paru-parunya mengandung kuman TB. Ketika pasien TB batuk, mereka menyebarkan droplet (percikan dahak) yang mengandung kuman TB dan ini bisa terhirup oleh orang lain. Penularan TB tergantung pada intensitas kontak seseorang (lamanya, kedekatan)  dengan penderita TB. Umumnya orang tertular TB dari anggota keluarga, teman, kerabat atau rekan sekerja. TB tidak ditularkan melalui peralatan makan, kasur atau seprai.
TB juga dapat ditularkan lewat susu sapi yang mengandung Bovine TB, itu sebabnya mengapa di negara maju susu sapi di pasteurisasi untuk membunuh kuman.

How is TB spread?
Tuberculosis is an airborne disease. Only people with TB in the lungs (called Pulmonary TB) can spread the disease. They can cough up the bacteria and another person can breathe it in.  A bit like a cold is caught, but not as easily. To get TB, you usually need to have very close, daily contact with someone who has the disease. Most people get it from a family member, friend, partner, or co-worker. You're not likely to get TB from someone coughing on the bus or at a restaurant. It is not spread by dishes, drinking glasses, sheets or mattresses.
TB can also be caught by drinking milk from cows with Bovine TB, which is one of the reasons why milk in developed countries is pasteurised to kill the bacteria.

Bagaimana Pengobatan TB?
Ketika seseorang dinyatakan terkena TB melalui pemeriksaan dahaknya, pasien harus menjalani pengobatan dengan menggunakan rejimen obat yang direkomendasikan WHO diantaranya isoniazid, rifampicin, pyrazinamide dan etambutol yang diberikan dalam dua bulan fase intensif dan empat bulan fase lanjutan. Dalam beberapa kasus pengobatan bisa berlangsung hingga delapan bulan.

How is TB treated?
Once tuberculosis is suspected treatment should be started. The treatment regimen recommended by the World Health Organisation includes at least three and preferably four specific antibiotics. They are called isoniazid, rifampicin, pyrazinamide and ethambutol. For convenience they may be given in a combination tablet which combines the antibiotics in a single tablet. Treatment must continue for at least six months toeight months.

Bagaimana efek samping obat TB?
Beberapa efek samping yang mungkin muncul akibat mengkonsumsi obat TB bervariasi mulai dari ringan hingga berat.Efek samping ringan dapat berupa berubahnya warna urine menjadi kemerahan yang diakibatkan oleh rifampisin. Efek samping lainnya dapat berupa nyeri sendi, tidak ada nafsu makan, mual, kesemutan dan rasa terbakar di hati, gatal dan kemerahan di kulit gangguan keseimbangan hingga kekuningan (ikterus). Jika pasien merasakan hal-hal tersebut, pasien harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.

Can the TB treatment cause side effects?
Rifampicin will turn urine and other body secretions such as tears orangy-red. It also interacts with other medicines, in particular it reduces the effectiveness of the contraceptive pill. It is therefore important to warn your doctor when prescribing other medicines that you are on TB treatment.
The tablets may rarely cause some of these:
  • Rash
  • Giddiness
  • Sickness
  • Pins and Needles
  • Jaundice
If any of these occur, patients should contact their TB nurse or doctor

Apakah pasien TB harus di rawat di rumah sakit atau mereka dapat bekerja selama mereka dalam pengobatan ?
Tidak, pasien TB tidak harus di rawat di rumah sakit. Pasien TB umumnya menjalani penanganan singkat di pelayanan kesehatan seperti Puskesmas atau Rumah Sakit untuk diagnosa. Pasien yang sudah menelan obat dalam periode tertentu akan menjadi tidak menular. Dengan demikian pasien dapat menjalankan aktifitas sehari-hari tanpa harus diisolasi di sanatorium. Sanatorium sendiri merupakan sebuah metode yang digunakan untuk menangani TB sebelum obat TB ditemukan.

Do patients with TB have to go into hospitals or sanatoria or do they have to stay off work while they are being treated?
No, although they may be admitted into hospital very briefly to confirm the diagnosis. Patients taking treatment very quickly become non-infectious and therefore can go about their daily business as usual and do not have to be isolated in sanatoria as used to happen before a cure was developed.

Dapatkah seseorang yang sudah sembuh dari TB terkena TB lagi ?
Ya, itu bisa terjadi. Seperti infeksi bakteri lainnya, seseorang dapat terkena dan dapat sembuh lebih dari satu kali.

Can TB re-occur?
Yes it is possible. Like any bacterial infection, it can be caught and cured more than once. So if you have any doubts, please consult your local doctor.

Dapatkah TB di cegah?
TB dapat dicegah dengan mempraktikkan pola hidup bersih dan sehat antara lain dengan memastikan tubuh kita mendapat asupan gizi yang baik dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan berolahraga. Pada anak, walaupun tidak memcegah TB, pemberian imunisasi BCG dapat mencegah munculnya kasus TB yang berat.

Can TB be prevented?
There is a vaccine against TB called BCG but it does not prevent TB in all cases. It is only prevent severed TB in child.

Apakah TB merupakan penyakit yang umum ?
TB sangat umum dijumpai di negara dunia ketiga dimana terjadi kemiskinan, status kesehatan masih rendah atau masyarakatnya masih sulit mendapatkan pengobatan yang efektif untuk TB.. Itu sebabnya TB membunuh 1,7 juta per tahunnya walaupun penyakit ini bisa disembuhkan. Bahkan di negara maju seperti Inggris, dimana banyak yang mengira bahwa penyakit ini sudah berhasil diberantas, terjadi peningkatan kasus sebanyak 20% pada sepuluh tahun terakhir ini dimana 80% kasus TB muncul di London.

How common is TB?
TB is VERY common in the poorest countries of the world where people often cannot afford effective treatment. That is why TB kills around 1.7 million people every year รข€“ even though it can be cured. Even in Britain, where most people thought it had been wiped out, there has been an overall increase of 20% in the last decade, with an increase of 80% in London.

Jika begitu, benarkah bahwa hanya orang miskin yang terkena TB?
Tidak benar, semua orangn bisa kena TB

Is it right that only poor people get TB?
No, anyone can catch TB

Apakah benar bahwa TB tidak bisa diatasi kecuali kemiskinan juga diatasi ?
Tidak benar. TB dapat disembuhkan dan dicegah bahkan di negara miskin dengan menggunakan pengobatan yang tepat dan TB adalah salah satu penyakit yang biaya pengobatannya paling murah.

Is it true that you cannot reduce TB unless you reduce poverty?
No. TB can be cured, and prevalence greatly reduced even in the poorest communities, using well established drug treatment, and it is one of the cheapest diseases to cure.

Apakah bahaya TB terlalu dibesar-besarkan ?
World Health Organization (WHO) telah menyatakan TB sebagai Kegawatdaruratan Global, TB juga merupakan penyakit infeksi ketiga didunia setelah HIV dan Malaria.

Isn't TB Alert just scare-mongering? Surely TB isn't that much of a problem?
TB has been declared a Global Emergency by the World Health Organisation, and is one of the world's three greatest infectious diseases (along with HIV and Malaria).

Benarkah bahwa TB di dunia sebagian besar di sebabkan karena HIV/AIDS ?
Tidak benar. Orang yang terkena TB di dunia umumnya tidak terinfeksi HIV. Namun, karena HIV mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, orang dengan HIV akan lebih mudah terkena TB dan HIV adalah penyebab utama peningkatan TB di Sahara Afrika dimana HIV disebarkan utamanya oleh heteroseksual.

Is it true that most TB in the world is now due to HIV/AIDS?
No. Most people with TB in the world are not infected with HIV. However because HIV affects the immune system it makes people more likely to catch TB, and HIV is an important cause of the increase of TB in sub Saharan Africa where HIV is spread mainly by heterosexuals.

Mengapa penanggulangan TB melibatkan program pengobatan untuk TB HIV? Bukankah tidak gunanya karena pasien TB HIV akan meninggal juga pada akhirnya?
Mengobati pasien TB dapat mencegah menyebarnya penularan TB di masyarakat, sebuah hal yang sangat penting mengingat 1 orang dengan TB yang tidak diobati dapat menularkan kepada 10-15 orang per tahunnya. Pengobatan terhadap pasien TB HIV juga dapat memperpanjang harapan hidup mereka.

Why does TB Alert have programmes to cure people with HIV/AIDS of TB? Surely there is no point if they are going to die anyway?
Curing any patient of TB prevents them spreading TB in the community, and is always worthwhile (one person with TB untreated can spread the disease to 10-15 others in a year). Also, a patient with TB and HIV/AIDS lives longer if the TB is cured - perhaps long enough to get the HIV drugs which will enable them to live for decades longer.

Bila saya mempunyai pertanyaan lainnya apa yang harus saya lakukan?
Silahkan kirim email (tbsurveillanceid@yahoo.com) dan kami akan membalas secepatnya. Jika beberapa orang menanyakan hal yang sama kami akan memasukan pertanyaan tersebut pada FAQ

I have another question that is not listed - what do I do?
Please send us an email (tbsurveillanceid@yahoo.com), and we will endeavour to get back to you as soon as possible. If several people ask the same question we will add it to the Frequently Asked Questions list.

Sumber: http://www.tbindonesia.or.id/tbnew/frequently-asked-questions-tb/article/170

World Day TB, 24 March 2010


Badan Kesehatan Dunia (WHO) melansir, pada tahun 2009 lebih dari 2 Milyar orang atau sama dengan sepertiga warga dunia, terinfeksi basil TBC.  Jika tidak mendapat pengobatan, setiap orang dengan TBC aktif dapat menularkan kepada rata-rata 10 sampai 15 orang.
TBC adalah penyakit menular yang biasa menyerang paru-paru. Di Indonesia diantara 1000 penduduk, rata-rata terdapat 6 orang penderita TBC menular. TBC dapat dicegah melalui imunisasi BCG pada waktu bayi dan anak-anak.  Jika seseorang menderita TBC, lebih cepat ia mendapat pengobatan, lebih besar kemungkinan untuk dapat segera sembuh.
TBC disebabkan oleh baksil mycobacterium tuberculosis (TBC). Jika dalam suatu keluarga terdapat salah seorang anggota keluarga yang menderita penyakit ini, kemungkinan anggota keluarga yang lainpun akan tertular. Hal ini karena kuman TBC dapat menular melalui udara. Begitupun jika anda bertempat tinggal di lingkungan yang sama atau berada di ruangan yang sama dengan orang yang mengidap TBC, berarti anda mempunyai resiko tinggi tertular penyakit tersebut.
Jika ada gejala-gejala TBC, periksakan diri anda ke Puskesmas, rumah sakit atau sarana pelayanan kesehatan terdekat. TBC dapat dibuktikan dengan tiga cara yakni; Pemeriksaan Mantoux (Skin test), pemeriksaan X Ray, dan pemriksaan dahak.
Gejala penyakit TBC yang khas diantaranya adalah Batuk berdahak lebih dari empat minggu, sesak waktu bernapas, dada terasa nyeri, berkeringat pada malam hari, demam selama lebih dari 2 minggu, berat badan turun dan batuk berdarah.
Pencegahan utama penyakit utama; tutup mulut anda waktu batuk atau bersin, jangan meludah disembarang tempat, tidur terpisah dengan anggota keluarga yang lain, mengkonsumsi makanan sehat yang seimbang, jangan merokok, cukup istirahat, berolahraga secara teratur. Dan jika anda penderita lakukan minum obat secara teratur.

Pada Hari TB Sedunia kali ini diperingati dengan serangkaian kegiatan advokasi, komunikasi dan mobilisasi sosial dengan melibatkan seluruh pihak untuk mendukung komitmen penanggulangan TB. Rangkaian kegiatan peringatan Hari TB Sedunia 2010 ini akan didukung oleh organisasi sosial, lembaga swadaya masyarakat yang selama ini menjadi mitra pemerintah dalam penanggulangan TB di masyarakat seperti PPTI (Perhimpunan Penanggulangan Tuberkulosis Indonesia), PP Aisyiyah, KNCV, Nahdatul Ulama dan organisasi lainnya.
Acara puncak Hari TB Sedunia 24 Maret 2010 ditandai dengan seminar nasional yang mengambil tema sesuai tema Hari TB sedunia tahun ini, yaitu “Tingkatkan Inovasi, Percepat Aksi Melawan TB”. 
Seminar rencananya akan dibuka oleh Menkokesra. Topik yang dibahas antara lain Upaya Terobosan Menuju Akses Pelayanan TB yang Universal, Layanan Strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) berkualitas pada semua tingkatan layanan, tantangan penanggulangan TB di masa depan dan upaya penggerakan partisipasi masyarakat dalam pengendalian TB. 
Dalam acara ini juga ditandatangani kerjasama dengan PT. Jamsostek untuk memasukkan TB sebagai salah satu penyakit yang akan ditanggung dalam skema asuransi Jamsostek.
Sehari sebelumnya, 23 Maret 2010, dilaksanakan peluncuran Pelayanan TB-MDR di Indonesia. Pelayanan bagi pasien TB-MDR telah dimulai sejak Agustus 2009 di dua Rumah Sakit, yaitu RS Persahabatan, Jakarta Timur dan RS Dr. Soetomo, Surabaya. Ekspansi pelayanan direncanakan akan dilakukan pada tahun ini ke wilayah lainnya.
Selain seminar, rangkaian kegiatan peringatan ini sendiri akan dimeriahkan dengan Gerak Jalan Sehat yang diselenggrakan oleh Pengurus Pusat Aisyiyah yang akan mengambil tempat di Parkir Timur Senayan pada tanggal 28 Maret 2010. 
Sub Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah “Selamatkan Keluarga dari Tuberkulsosis”. Direncanakan kegiatan ini akan dihardiri oleh Menkes, Menpora, Meneg PP dan Ketua BKKBN. Selain itu serangkaian kampanye media baik menggunakan media massa maupun media publikasi lainnya juga akan mengiringi peringatan Hari TB tahun ini.
Sumber: http://www.depkes.go.id/index.php/component/content/article/43-newsslider/852-untuk-tanggulangi-tb-perlu-kemitraan.html

Senin, 15 Maret 2010

Update Status Twitter, Facebook Otomatis Saat Posting Blog Baru

Twitter, facebook, Laconica, Ping.fm dan Hellotxt  merupakan situs besar dengan jumlah pengguna jutaan orang, jadi anda harus menggunakan layanan tersebut  untuk mendapatkan lebih banyak pengunjung,caranya , Anda harus rajin memperbarui status Anda secara teratur setiap kali Anda menambah posting baru di blog Anda sehingga pengikut dan teman-teman Anda tetap dapat menerima update terbaru dari blog Anda.

Tapi memperbarui status Anda secara teratur akan memakan banyak waktu, terlebih jika Anda memposting banyak artikel setiap hari.
Sekarang anda tidak perlu lagi menghabiskan waktu update status untuk posting satu persatu setiap kali posting artikel terbaru di blog. Karena ada sebuah tool dari Twitter feed , yang akan membantu memperbarui status Anda di pada , facebook, Laconica, Ping.fm dan Hellotxt secara otomatis.

Ok, mari kita mulai langkah-langkah menggunakan tool otomatis tersebut:

Buka TwitterFeed.com, Dan klik daftar sekarang. Kemudian mengisi formulir dan klik Buat account.
Kemudian Anda akan dibawa ke halaman lain berisi 3 langkah

Langkah 1: Nama Feed & Tambah Source URL

Anda akan perlu untuk memasukkan
Feed Name
RSS Feed URL, Url blog default Anda harus menjadi berikut. http://yourblogname.blogspot.com / feeds / comments / full
Atau Anda dapat memasukkan URL feedburner Anda jika Anda adalah anggota feedburner.
Dan klik Lanjutkan ke Langkah 

Langkah 2: Konfigurasi Publishing Services.

Dalam langkah ini Anda akan dapat Otentikasi account Anda di  facebook, Laconica, Ping.fm dan twitterfeed.com Hellotxt dengan account Anda,
Sebagai contoh klik pada Facebook, Pada halaman berikutnya, klik Hubungkan dengan facebook, sebuah jendela baru akan dibuka, masukkan facebook e-mail dan password dan klik menghubungkan Lalu klik memungkinkan akses dan klik [create service]

Dan setelah Anda menambahkan dan Otentikasi semua account Anda klik  Selesai.[All Done]

Langkah 3: Selesai.

Pada langkah ini cukup klik Pergi ke dashboard. Dari dashboard Anda dapat menambah, mengedit, atau menghapus layanan dari account Anda.

yups demikian langkah-langkah meng otomatiskan update status pada twitter, facebook saat anda membuat posting baru untuk blog. selamat mencoba

Minggu, 14 Maret 2010

Rumah Sakit & Puskesmas Bakal Dinilai Tim Adipura


Adipura adalah sebuah penghargaan bagi kabupaten/kota yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Rumah sakit dan sejumlah Puskesmas merupakan salah satu criteria yang dipantau dalam penilaian Adipura. Oleh karena itu salah satu sarana kota ini bakal dipantau Tim Adipura saat kunjungan penilaian.

Kriteria penilaian Rumah sakit dan puskesmas berdasarkan PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR : 14 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIPURA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, antara lain; Lingkungan RS/Puskesmas, meliputi jalan masuk dan jalan dalam kawasan (1) serta tempat parker.

Drainase (2), sampah di drainase termasuk gulma dan sedimen. RTH, penilaiannya sama sebagaimana penilaian di perumahan. Pengolahan Limbah, meliputi pemisahan limbah medis dan nonmedis, incinerator (khusus RS) (6), perlakuan limbah (khusus Puskesmas), serta Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) (4), termasuk septic tank (untuk tipe C dan D).

Pengelolaan Sarana RS/Puskesmas, meliputi ruang tunggu, termasuk koridor dan lingkungan dalam RS/Puskesmas, serta WC. Lainnya adalah tempat pembuangan sampah (TPS). Jika ada pengangkutan langsung (dari rumah sakit/puskesmas ke tempat pembuangan akhir), maka TPS tidak dinilai. Sementara apabila tidak ada pengangkutan langsung, TPS harus dicari dan dinilai walaupun tidak berada di lokasi pantau tersebut. TPS dapat berupa transfer depo.

Petunjuk Adipura 2009/2010 dan berbagai berita dan kegiatannya klik  http://www.menlh.go.id/adipura/berita.php

Parameter Kebersihan, Sampah dan Adipura


ADIPURA adalah sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Adipura diselenggarakan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup. Salah satu aspek yang akan mendapat penilaian menentukan adalah parameter/sarana kebersihan.

Sarana kebersihan tersebut diantaranya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Penilaian TPA diberikan untuk prasarana dasar, sarana penunjang, dan kondisi lingkungan yang terdiri dari Jalan masuk/jalan operasi (1) yaitu jalan mulai masuk ke lokasi TPA dan jalan disekitar sebelum lokasi penimbunan termasuk jalan operasi, Kantor/pos jaga (6), Pagar dan pintu gerbang, Garasi di lokasi TPA, Sumur pantau, Truk sampah, Pencemaran lingkungan, Lalat, Asap, dan Pohon Peneduh.

Sebagai Catatan, apabila tidak ada pengolahan lindi, maka sumur pantau dianggap tidak ada sedangkan sumur pantau bukan merupakan sumur penduduk

Pada Prasarana dan Sarana Utama, meliputi: Alat berat, Sistem pencatatan sampah, dan Sarana Pencegahan dan Pengendalian Pencemaran yang meliputi: Drainase (3), yaitu drainase yang berada di sekeliling TPA secara keseluruhan maupun yang berada di sekeliling Blok atau sel yang sedang atau sudah dioperasikan dan berfungsi sebagai saluran pembuangan air hujan, Lindi/saluran lindi, termasuk Instalasi pengolah lindi (4) dan aliran lindi, Penanganan gas, Sampah pada zona aktif, Pengaturan lahan maupun Penimbunan/pengisian sampah dan penutupan.

Sebagai Catatan, Bila nilai pengaturan lahan 30, maka nilai penimbunan diberikan 30

Sampah Bisa Ganjal Peluang Pandeglang Raih Adipura


PELUANG Pandeglang terancam gagal bila pengelolaan sampah yang dijalankan Pemkab tidak memenuhi standar yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 18/2008. Pengelolaan sampah selama ini belum sesuai dengan metode dan teknik pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan sehingga berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Tentu ini menjadi penilaian buruk saat tim pemantau Adipura melakukan penilaian di Kabupaten Pandeglang. Rencananya, Bulan Maret 2010 ini Tim pemantau Adipura melakukan penilaian tahap 2. Sebelumnya pada penilaian tahap pertama Pandeglang hanya meraih angka 64,38 diatas Kabupaten Serang dengan nilai 63,77. Namun masih dibawah pesaing lainnya yakni Kabupaten Lebak yang telah menembus angka 66,63 dan Tangsel 69,00.

Pengelolaan sampah merupakan salah satu parameter penilaian kebersihan dalam penilaian Adipura. Dua parameter lainnya yakni kebersihan dan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Kebersihan   dan pengolahan sampah di Kabupaten Pandeglang memang terlihat semakin membaik. Namun perubahan itu tidak signifikan. Jika dibandingkan dengan Bekasi dan Tangerang (peraih Adipura tahun 2009 lalu). Dua kota ini dinilai berhasil membersihkan jalan dari sampah.  Kota ini juga sanggup memindahkan pedagang kaki lima  dari jalan di sekitat Pasar Baru Kota Bekasi. Pasar Pandeglang hingga kini belum nampak terlihat ada pembenahan yang serius.

Di TPA Bangkonol, misalnya, hingga saat ini masih menerapkan metode pemusnahan sampah dengan open dumping. Artinya system pembuangan masih terbuka sehingga berpotensi menjadi sumber penyebar/penyebab berbagai penyakit berbasis lingkungan dan mencemari lingkungan.  Limbah medis yang berserakan pun masih dijumpai di lokasi TPA Bangkonol.

Untuk diketahui pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.    Pengelolaan sampah idealnya juga diselenggarakan berdasarkan asas tanggung jawab, asas berkelanjutan, asas manfaat, asas keadilan, asas kesadaran, asas kebersamaan, asas keselamatan, asas keamanan, dan asas nilai ekonomi.

Ruang lingkup sampah yang dikelola terdiri atas Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga serta pengelolaan sampah spesifik. Menurut sumbernya, sampah rumah tangga berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga, tidak termasuk tinja dan sampah spesifik.

Sedangkan sampah sejenis sampah rumah tangga yaitu; sampah yang berasal dari kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas umum, dan/atau fasilitas lainnya. Adapun sampah spesifik meliputi; sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun; sampah yang mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun; sampah yang timbul akibat bencana, puing bongkaran bangunan, sampah yang secara teknologi belum dapat diolah, dan/atau sampah yang timbul secara tidak periodik.

Sementara itu, Undang-undang tentang pengelolaan sampah (UU No.18/2008) mengisyaratkan sekurangnya ada dua bagian program penting dalam penyelenggaraan pengelolaan sampah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Program pertama adalah Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Program kedua yaitu Pengelolaan Sampah Spesifik.

Pada Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, penerapannya diantaranya dengan melakukan aksi  pengurangan sampah dan penanganan sampah.

Beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan untuk mengurangi sampah seperti; pembatasan timbulan sampah, pendauran ulang sampah dan/atau pemanfaatan kembali sampah. Sedangkan kegiatan penanganan sampah meliputi; pemilahan dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan sampah sesuai dengan jenis, jumlah, dan/atau sifat sampah; pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah dari sumber sampah ke tempat penampungan sementara atau tempat pengolahan sampah terpadu; pengangkutan dalam bentuk membawa sampah dari sumber dan/atau dari tempat penampungan sampah sementara atau dari tempat pengolahan sampah terpadu menuju ke tempat pemrosesan akhir; pengolahan dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi, dan jumlah sampah; dan/atau pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian sampah dan/atau residu hasil pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman. Adapun Pengelolaan Sampah Spesifik pesifik sepenuhnya adalah tanggung jawab Pemerintah.

Soal Pemusnahan Akhir Sampah yang juga tempat pemrosesan akhir, adalah tempat untuk memroses dan mengembalikan sampah ke media lingkungan secara aman bagi manusia dan lingkungan.

Pemusnahan akhir merupakan rangkaian penutup tahapan penyelenggaraan pengelolaan sampah yang sangat penting agar tujuan pengelolaan sampah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya dapat dicapai.

Pentingnya tahap pemusnahan akhir dipertegas dalam ketentuan peralihan UU No.18/2008 yang memerintahkan pada pasal 44 ayat (1) agar, Pemerintah daerah harus membuat perencanaan penutupan tempat pemrosesan akhir sampah yang menggunakan sistem pembuangan terbuka paling lama 1 (satu) tahun terhitung sejak berlakunya Undang-Undang ini. Sementara pada pasal selanjutnya (2) Pemerintah daerah harus menutup tempat pemrosesan akhir sampah yang menggunakan sistem pembuangan terbuka paling lama 5 (lima) tahun terhitung sejak berlakunya Undang-Undang ini.

HAKLI Imbau Warga Tidak Membakar Sampah


WARGA Pandeglang diminta untuk melakukan pemisahan sampah organik serta anorganik. Warga masyarakat  juga diimbau tidak membakar sampah. Peringatan sekaligus himbauan tersebut disampaikan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kabupaten Pandeglang untuk menjaga reputasi, karena sangat berpengaruh terhadap penilaian Adipura yang bakal digelar di Pandeglang dalam waktu dekat.

Pada bulan Maret ini Tim Penilai Adipura akan memasuki  Kota Santri.  Artinya penailaian sudah berlangsung, makanya kita harus berbenah.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, saat ini seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang terkait penilaian Adipura sedang terus BERBENAH. Namun sepertinya, gaung Adipura belum sepenuhnya diikuti oleh gerakan masyarakat. Untuk itu, Pemkab Pandeglang  harus bekerja keras untuk meraih Adipura. Menjelang penilaian Pandeglang masih mempunyai kesempatan untuk memperbaiki nilai agar memperoleh tingkat yang maksimal dari tahun sebelumnya.

HAKLI Pandeglang mengharapkan pada tahun ini, Pemkab Pandeglang lebih tegas dalam mendorong masyarakat memilah sampahnya, dan ingat jangan bakar sampah karena akan menjadi polusi udara.

Bila kedapatan ada masyarakat yang melakukan pembakaran sampah baik di areal tempat pembuangan sampah sementara (TPS) maupun di sekitar lingkungan rumah, maka tim adipura tentu saja tidak akan mentolelir. Tamatlah riwayat Pandeglang untuk meraih Adipura 2010 yang kedua kalinya.

Untuk diketahui Adipura, adalah sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Adipura diselenggarakan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup.

Kriteria Adipura terdiri dari 2 indikator pokok: 1) Indikator kondisi fisik lingkungan perkotaan dalam hal kebersihan dan keteduhan kota. 2) Indikator pengelolaan lingkungan perkotaan (non-fisik), yang meliputi institusi, manajemen, dan daya tanggap.

Dalam sejarahnya Penilaian Adipura telah dilaksanakan setiap tahun sejak 1986, kemudian terhenti pada tahun 1998. Program Adipura kembali dicanangkan di Denpasar, Bali pada tanggal 5 Juni 2002, dan berlanjut hingga sekarang.

Sabtu, 13 Maret 2010

Pandeglang BERBENAH Hadapi Penilaian Adipura 2010


Menghadapi kunjungan tim penilai Adipura 2010, Kabupaten Pandeglang terus melakukan pembenahan. Pembenahan digiatkan berdasarkan masukan tim penilai yang sebelumnya telah melakukan penilaian tahap pertama.  Pada penilaian pertama atau tahap persiapan Tim Pemantau mempelajari daftar isian yang dikirimkan oleh Bupati Pandeglang, serta menyusun ringkasan informasi awal.

Berdasarkan hasil penilaian awal sementara ini Kabupaten Pandeglang sudah memperoleh angka 64,38 diatas Kabupaten Serang dengan nilai 63,77. Namun masih dibawah Kabupaten Lebak yang telah menembus angka 66,63 dan Tangsel 69,00.  Sementara standar penilaian penerima Piala Adipura di suatu kota/kabupaten, biasa berada di level 73 dengan total penilaiannya 98. Kendati demikian masih ada harapan untuk meningkatkan nilai yang diraih jika semua pihak bekerja keras untuk BERBENAH, karena penilaian ini sifatnya dapat berubah sewaktu-waktu.

Daftar lokasi yang akan dipantau dan terus harus dibenahi meliputi: 10 parameter yaitu; Perumahan (Menengah dan Sederhana) dan Pasang Surut.  Sarana Kota meliputi 1. Jalan Arteri & Kolektor, 2. Pasar, 3. Pertokoan, 4. Perkantoran, 5. Sekolah, 6. Rumah Sakit & Puskesmas, 7. Taman Kota, dan 8. Hutan Kota.  Sarana Transportasi yang dinilai diantaranya adalah 1. Terminal, 2. Stasiun Kereta Api dan 3. Pelabuhan. Perairan Terbuka seperti 1. Sungai, Danau, Situ & Saluran Terbuka.  Sarana Kebersihan juga dinilai yakni 1. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 2. Pemanfaatan Sampah. Begitupun Pantai Wisata

Rencananya bulan Maret ini Tim penilai Adipura tahap II akan berkunjung ke Kabupaten Pandeglang yang masuk sebagai kategori kota sedang.  Peringkat yang digunakan berdasarkan PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR : 14 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIPURA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, yakni kategori kota metropolitan, kota besar, kota sedang, dan kota kecil berdasarkan jumlah penduduk. Selengkapnya klik http://www.menlh.go.id/adipura/peraturan/permen_no14_th2006_ttg_pedoman_pelaksaan_program_adipura.pdf

Di masa lalu, Pandeglang pernah meraih Adipura. Hal itu terlihat dari tugu monument Adipura berdiri kokoh di Alun-alun Berkah Kota Pandeglang. Begitupun pada tahun 2005/2006, berdasarkan hasil penelusuran di Web Site http://www.bapedalbanten.go.id/i/art/pdf_1146126557.pdf  Kabupaten Pandeglang pernah mendapat nominasi untuk meraih Adipura kembali, namun saat itu sepertinya Pandeglang belum berhasil meraih Adipura untuk yang kedua kalinya.

Akankan tahun ini Pandeglang mampu meraihnya kembali. Hanya waktu dan kesempatan yang akan menjawabnya.

Penghargaan Adipura yang merupakan salah kebanggaan daerah ini memiliki dua kriteria pokok, yakni Indikator kondisi fisik lingkungan perkotaan dalam hal kebersihan dan keteduhan kota, serta Indikator pengelolaan lingkungan perkotaan (non-fisik), yang meliputi institusi, manajemen, dan daya tanggap.

Penyerahan penghargaan Adipura setiap tahun biasanya akan diserahkan kepada kabupaten/kota terbaik bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, 6 Juni 2010 di Istana Presiden Jakarta.